- Dan tatkala Luqman berkata kepada anaknya, sewaktu dia memberi nasihat: Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, kerana sesungguhnya perbuatan syirik itu satu kesalahan yang amat besar.(ayat 13)
- Dan Kami wasiatkan kepada manusia terhadap kedua ibubapanya. Ibunya mengandungnya dengan menanggung kelemahan, demi kelemahan, dan menyusuinya. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua ibubapamu; kepada Akulah jua tempat kembali.(ayat 14)
- Dan jika mereka berdua mendesakmu supaya engkau mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mengetahui sungguh adanya, maka janganlah engkau taat kepada mereka. Dan bergaullah dengan mereka di dunia dengan cara baik, dan turutlah jalan orang-orang yang kembali kepadaKu. Kemudian, kepada Akulah tempat kamu semua kembali, maka Aku akan menerangkan kepadamu segala yang telah kamu kerjakan.(ayat 15)
- Wahai anakku! sesungguhnya jika ada sesuatu sebesar biji sawi sekalipun, di dalam batu besar atau di langit ataupun di bumi, nescaya akan didatangkan oleh Allah, kerana sesungguhnya Allah Amat Halus pengetahuanNya lagi Amat Meliputi.(ayat 16)
- Wahai anakku! Dirikanlah sembahyang dan suruhlah berbuat kebaikan serta laranglah perbuatan mungkar, dan bersabarlah atas bala bencana yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu adalah dari perkara yang sangat penting.(ayat 17)
- Dan janganlah kamu palingkan mukamu dari manusia, dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang sombong dan membangga diri.(ayat 18)
- Dan sederhanakanlah langkahmu semasa berjalan, juga rendahkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keldai.(ayat 19)
Wednesday, June 23, 2010
Nasihat Luqman Kepada Anaknya.
Aku terbaca sebuah diari Islam hari ini. Moga apa yang aku paparkan dapat kita kongsi bersama sebagai panduan dalam mendidik anak-anak kita. Di dalam al Quran terdapat sebuah surah yang dinamakan surah Luqman, iaitu surah yang ke 31..menceritakan perihalnya mengajar anaknya, seperti berikut:
Anugerah Terindah ^_^
Wednesday, June 9, 2010
school holiday!!
school holiday comes again..and the most happier person must be our kids right! Same things goes to my son. But im very proud of him coz eventghough holidays he still woke up early in the morning. Sometimes he cries and told me that he want go to school. Pity him..and everytime he cries i must explain to him that their school was closed. My statement makes him cry louder and louder. Mmm..maybe he still didnt understand.
Today was the 1st week of holiday. The day pass as usual. Days by days..Seem like he quite boring at home. His PSP also he seldom touch. Maybe his anger with his babah still not cool down coz actually he wanted to download the new game. Jangan dimanjakan..like his babah said. But he was also the most excited to buy that things for him. hehe.
So I and hubby took him to the bookstore last weekend. We dont want the holidays pass just like this by doing nothing. I grab this chances to make him enjoy with little exercise. We buy some workbooks for him and his brother coz im very sure that little one will never let his brother study in peaceful environment.
Betul-betul ke melakon nie?...hehehe. He was very excited
when i took his pic..
At home, seem like he enjoy doing his homework. He never touch his PSP that time. Early morning, after shower, during lunch, evening and night same questions he will ask..mummy, boleh buat kerja rumah?..mmm..Good starting. And i hope that behaviour he will keep until he grow older.
And this..always want to be hero. Whatever his brother plays, touchs, reads, writes..he also wants. And sometimes he want to do more than that..
Friday, June 4, 2010
Rindu berakhir..
Benarlah kata orang penantian itu satu penyeksaan..itulah yang aku dan anak-anak alami selama..9 hari je..hehehe. Tapi yang tak terdaya aku melayan kerenah 2 heroku itu yang lebih rapat dengan babahnya. Tiap hari aku ditanya mengapa babah tak kunjung tiba. Walaupun kuubat kerinduan mereka dengan panggilan telefon agar dapat mereka mendengar suara suamiku tersayang itu namun bila panggilan kuputuskan, tangisan yang akan berkumandang. Pilu hati melihat mereka berdua, namun apakan daya aku..
Kugagahi jua untuk membawa mereka balik ke kampung agar dapat mereka melupakan seketika kerinduan mereka itu namun keadaannya tetap sama. Ieman langsung tidak mahu bermain dengan sepupunya. Bila tidur pun dia akn selalu terjaga dan menangis memanggil babah. Setau aku, bila aku pergi berkursus suamiku tidak akan mengalami masalah seperti ini menjaga mereka berdua.
Dan kini penantian mereka berakhir. Semalam suamiku selamat sampai ke Kuching setelah 9 hari berada di Terengganu menguruskan kontinjen Sarawak dalam sukan KKM. Aku turut merasa lega kerana aku tidak perlu melayan kerenah 2 heroku itu. Biarlah suamiku pula yang mengambil alih. Hmmmm..
Tapi yang nyata, akulah yang lebih merindui suamiku itu. Hehehe..
Subscribe to:
Posts (Atom)